Minggu, 20 Mei 2012

SMART TUNNEL


SMART TUNNEL
Jakarta sama dengan kemacetan, itu bukan slogan namun nyatanya akan menjadi slogan apabila sistem lalu lintas di Jakarta tidak dicari solusinya dengan cermat dan tepat. Karena kemacetan lalu lintas di kota-kota besar semakin sering dibicarakan. Indonesia masih dalam kategori negara yang berkembang namun penambahan jumlah kendaraan pribadi semakin meningkat, itu artinya penduduk Indonesia konsumtif. Kemacetan diperparah dengan masalah banjir. Alasan yang sering disebut-sebut adalah karena kebanyakan penduduk Indonesia membuang sampah sembarang. Memang jalan raya di kota-kota sudah banyak perkembangan guna menyelesaikan masalah tersebut, namun itu hanya sebatas Fly over, adanya busway, dan jalur 3 in 1. Andai saja generasi muda menciptakan rancangan/design baru yang inovatif, design dimana mengurangi kemacetan dan akses jalan pada saat musim penghujan tiba.  Seperti artikel IPTEK yang saya baca SMART TUNEL
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDbB52xoxnK-lz1NjcftrXT0GJ3fBMn7WI3ENSDtaHkpexh2SfPlT-ZC0wYGnHwQ5G2vke8qvuZINUoddKTcDm_HMKtZ8-5rdxYfj473bmKh5cCiJpMIi_6RbG6l4E9dlKLZ55OEKULPB3/s320/6f2e9f60.jpeg

Smart Tunel atau stormwater Management and Road Tunnel ini dimiliki Negara Malaysia. Tujuan utama smart tunnel dibangun adalah mengatasi banjir. Kemudian dikembangkan untuk berbagai jenis keperluan seperti terowongan untuk LRT (Light Trainsport Railway), jalan tol, hingga yang dipergunakan untuk hybrid (jalon tol sekaligus untuk pengendali banjir) . walaupun proyek ini harus menghabiskan dana sekitar 3,9 triliun.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_WnxjV70xbcVv5V35FJJVCXY11tZBvA9o-cMvmma8xOnVtCJ4tr6Vs_ZLJbxpmP7Mk4LnN79m2WlsI6NyR6HzQJ9CjwUsLfTwBHDvc19fZGVVonvFs2w8ZXVrMChoLWxd6VoV8frKZrf9/s320/SMART.jpg


Jadi uniknya terowongan ini selain berfungsi untuk mengalirkan banjir bandang (flash flood) ke sungai juga dipakai untuk lalu lintas kendaraan kecil (terlarang bagi sepeda motor dan kendaraan berat) dengan dipungut bayaran hanya untuk penumpagnya saja. Dalam kondisi normal terowongan dipakai untuk arus lalulintas kendaraan, sedangkan dalam kondisi banjir besar terowongan segera ditutup untuk laulintas kendaraan dan baru dibuka kembali setelah 48 jam berlalu.
Dalam standart operasinya, ada tiga mode pengoperasian Smart Tunnel. Ketika kondisi hujan normal maka smart tunnel akan dialiri air pada bagian lantai pertama saja, arus transportasi tetap digunakan. Ketika terjadi hujan dalam tingkat tinggi maka seluruh lantai pada smart tunnel akan difungsikan sebagai saluran air.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQWn57rMR6XyoVNqcTK_5YcVaV6FkoyIiKmJm4cbY31zFmJkP7Tf_TVZVgSb7dx5n4SGwgmHP62FpwAS_6sU55A6USS_1u8JlI_f_Wg0nLDk9F-3C0HJHSDCTRlRQtCdfBjpXvhwHUSniu/s320/38-gw-sept10_f2.jpg


Terowongan dilengkapi dengan control room yang canggih dengan menerapkan sistem terbaru dalam manajemen operasi, pengawasan dan pemeliharaan dari SMART System. Untuk sistem ventilasi dibuat lubang ventilasi setiap interval 1 km dan air fresh injector untuk memasukkan udara segar kedalam terowongan dari fan yang dipasang diluar terowongan. Dalam terowongan terdapat alat pemadam kebaran, telekomunikasi dan perlatan pemantau setiap jarak 1 km. Masa konstruksi terowongan itu berlangsung 4 tahn, dimulai pada tahun 2003 dan selesai tahun 2007 dengan menggunakan metode pengeboran tanah menggunakan alat TBM (Tunnel Boring Machine).
Terbukti setelah beroperasi terowongan tersebut dapat membebaskan puluhan kali kota KL dari banjir besar yang melandanya sehingga kota KL berani mengkalim sebagai satu-satunya kota didunia yang bebas banjir. Langkah keberhasilan Malaysia kiranya daapat menjadi contoh bagi kita dalam mengatasi masalah banjir yang tidak pernah selesai. Semoga saja suatu saat kta-kota langganan banjir di Indonesia bisa memiliki teknologi untuk mengatasi banjir.
Jadi, sangat berharap jika arsitektur dan sipil di Indonesia menciptakan smart tunner seperti itu. 

1 komentar: