INSOMNIA
Insomnia adalah gejala kelainan
dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur
atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut
biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan
oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan
psikologis.
Saat ini kebanyakan orang
yang mengalami insomnia berasal dari kalangan remaja hingga dewasa. Dari alasan
yang saya ketahui adalah mereka insomnia karena banyaknya kegiatan dan tugas-tugas
pelajaran, kuliah bahkan kerjaan kantor yang harus diselesaikan hingga larut
malam. Dan satu hal yang tidak terlewatkan untuk saat ini adalah galau, banyak
remaja saat ini tidak damai dengan dirinya. Damai adalah sebuah kondisi di mana
diri menyadari bahwa semua masalah yang ada hanyalah persepsi dan pikiran
sendiri. Apabila seseorang menjadi damai dengan menghindari agar tidak ada
masalah, dia tidak mempunyai tolak ukur apakah dirinya damai atau tidak. Bayangkanlah
sebuah kolam yang airnya jernih dan tenang. Otomatis ia akan memantulkan apa
pun yang ada di atasnya. Demikian juga dengan diri yang jernih dan damai, ia
akan memantulkan apa pun yang ada di alam semesta ini.
Namun pada saat kondisi jernih dan
damai tercapai, apakah hal itu sudah cukup?
“kita juga harus selalu sadar,
bahwa sebutir kerikil yang kecil akan dapat menyebabkan riaknya air yang tenang
dan jernih”
Jika sebelumnya, sebelum mencapai
kejernihan dan kedamaian ada masalah-masalah besar dan terlihat tidak
mempengaruhi kondisi jiwa, maka pada kondisi jernih dan damai, sekecil apapun
masalah yang ada akan dapat menyebabkan kejernihan menjadi riak-riak kecil.
Untuk itu, kedamaian dan
kejernihan bukanlah kondisi tanpa masalah, namun kondisi di mana masalah dan
gelombang hidup itu tetap ada, namun ia tidak akan mempengaruhi diri anda.
Masalah dan gelombang hidup akan mempengaruhi diri apabila kita tetap
mempertahankan ego kita.
Itulah intisari yang saya peroleh
dari buku Inner peace karangan om agungwebe. Dan setelah saya pahami, benar
juga kebanyakan orang dalam setiap peristiwa yang hadir akan mempengaruhi diri
dan menganggap bahwa diri ikut terhanyut dalam peristiwa tersebut dan diri juga
ikut terlibat, bahkan menganggap bahwa diri adalah pelakunya. Oleh sebab itu
untuk mengurangi insomnia :
1. Arrange waktu anda antara istirahat,
bekerja dan mengerjakan tugas-tugas
2. Jangan
jadikan masalah berlarut-larut, life must
go on!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar